GRID HISTORIA

“Delivering Ideas”, bukan sekadar slogan. Sesungguhnya inilah “roh” yang telah bersemayam sejak 1963 kala majalah Intisari diterbitkan. Majalah kecil yang menjadi cikal bakal Kompas Gramedia hadir dengan semangat mencerdaskan kehidupan masyarakat Indonesia. Lewat isi yang bersifat informatif, inspiratif dan memberi hiburan sehat.

Dengan semangat yang sama, maka hadir lebih dari 80 judul periodikal pada tahun-tahun setelahnya. Semua berada di dalam pengelolaan Gramedia Majalah.

Untuk dapat menjalankan idealisme melayani kebutuhan informasi masyarakat, Gramedia Majalah menyediakan ruang di setiap media yang didirikan untuk diisi dengan konten dan pesan pemasaran para usahawan atau pemilik brand.

Langkah menjangkau audiens tak sebatas melalui media cetak. Gramedia Majalah juga mengembangkan media dan mengoptimalkan produk digital pada 2008 untuk lebih dapat melayani khalayak di berbagai belahan Indonesia dan dunia. Usaha “memberi gagasan” juga berkembang dengan didirikannya media elektronik (radio, program televisi) serta organisasi untuk layanan aktivasi yang memberikan experience.

“Delivering Ideas” sebagai corporate statement sendiri disematkan pada 2011. Itulah masa, saat Gramedia Majalah secara konseptual telah memberikan layanan 360 derajat atas berbagai kebutuhan semua kalangan.

Lalu, Grid Network

Ketika semua brand dalam naungan Gramedia Majalah hadir di semua platform, kata “majalah” di belakang kata Gramedia, seperti membatasi. Karena itu sejak Mei 2018 kami memakai nama baru: Grid Network.

Grid merupakan kependekan dari Gramedia untuk Indonesia, wujud komitmen kami untuk terus berkontribusi bagi Indonesia. Melalui buah-buah gagasan dari seluruh produk kami di berbagai platform dengan semangat membangun, mencerdaskan, dan menginsprasi audiens. Grid juga dimaknai pijakan melangkah untuk tetap relevan di setiap masa yang kian dinamis, agar tetap mampu memenuhi kebutuhan serta harapan audiens, business partner, dan seluruh stake holder.

Grid Network memberi ruang lebih. Nama ini bukan hanya sekadar melepaskan diri dari kungkungan definitif tentang platform atau media, tetapi memberi kesempatan lebih luas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khalayak dan partner bisnis.

Hari ini berbagai brand merasa perlu untuk memiliki media atau saluran sendiri (owned media) untuk menyampaikan pesan pemasarannya. Masalahnya, tidak semua brand memiliki cukup pengetahuan untuk menciptakan konten yang cocok dan mengena untuk menarik khalayak. Pun tidak semua brand memiliki ekspertis untuk mengelola medianya sendiri.

Untuk membuat konten yang searchable dan shareable - karena memang begitu bermanfaat, sehingga dengan sukarela dibagikan kembali di jejaring media sosial – juga menjadi keahlian kami. Pemahaman atas konten, dan saluran distribusinya di media sosial (earned media) adalah sesuatu yang telah kami khatamkan dalam hari-hari kerja pengelolaan media sosial.

Dengan strategi pengelompokan lini bisnis menurut perspektif POE, Grid Network praktis terus memenuhi berbagai kisi-kisi kebutuhan. Baik kisi-kisi idealisme maupun bisnis.

Spirit “Delivering Ideas” semakin leluasa dijalankan, karena Grid Network memberikan gagasan dan solusi bagi semua kalangan. Misi “mencerdaskan masyarakat” dengan cara memudahkan dan menyenangkan tak menjadi pupus, bahkan menguat dengan perspektif baru menghadapi perubahan zaman.

“Delivering Ideas” adalah “ideas for everyone”. Untuk khalayak, juga pelanggan.